Sabtu, 26 Maret 2016

5 Cahaya Aneh Dan Penjelasan nya

aurora2
Berita Keunikan Dunia – Langit kita menyimpan begitu banyak rahasia dan keindahan. Berikut adalah 10 cahaya aneh dari langit yang berhasil di rangkum :

1. Api Santo Elmo
maxresdefault
Para pelaut di samudra luas terkadang melihat cahaya kebiru-biruan yang kelihatannya melesat dari ujung tiang kapal pada malam hari. Cahaya itu tidak panas dan tidak akan membakar apa pun yang ada di kapal. Para pelaut biasanya menganggapnya sebagai pertanda baik dan menyebutnya sebagai api Santo Elmo.
Ilmuwan ahli atmosfer Steve Ackerman di Universitas Wisconsin-Madison di Amerika Serikat memang sudah terpesona oleh api Santo Elmo sejak kakak lelakinya melihatnya. Kakak lelaki Ackerman tengah mengerjakan pipa tembaga di ruang bawah tanah ketika cuaca sedang buruk.
“Hujan badai melanda area itu, dan pada satu ketika ada cahaya biru di pipa-pipa itu,” kata Ackerman. “Sejak itulah saya mulai mencari apa penyebabnya.”
Awan petir menciptakan medan listrik yang kuat, karena ada perbedaan besar antara muatan listrik di awan dan di darat, yang kadang-kadang bisa kita rasakan sebagai statis. Medan ini dapat menjadi makin intensif dengan adanya benda runcing, seperti pipa besi atau tiang kapal.
Jika medan listrik ini menjadi cukup kuat, maka medan ini dapat memecahkan molekul udara menjadi partikel-partikel bermuatan listrik. Gas menjadi “plasma” dan mengeluarkan cahaya berkilau.
Kilauan plasma yang sama dapat dibuat di laboratorium menggunakan benda tajam atau runcing untuk mengintensifkan medan listrik. Meskipun demikian, Ackerman masih ingin melihat api Santo Elmo yang muncul secara alamiah. “Saya masih belum melihatnya dengan mata sendiri, saya masih akan mencarinya.”

2. Will-o’-the-wisp
Banni12
Seperti halnya api Santo Elmo, Will-o’-the-wisp merupakan cahaya remang-remang yang keberadaannya sudah dilaporkan sejak berabad-abad lalu. Tetapi tidak seperti api Santo Elmo, dalam waktu belakangan ini makin sedikit orang yang melaporkan melihatnya.
Seperti Anda mungkin sudah duga dari fenomena yang namanya berarti sesuatu hal yang sukar dipahami ini, Will-o’-the-wisp tidak pernah diciptakan di laboratorium. Luigi Garlaschelli dari Universitas Pavia di Italia, yang dikenal karena menciptakan kembali kain kafan Torino dengan beberapa tipu muslihat laboratorium, ingin mempelajari will-o’-the-wisp yang ada di alam. Tetapi tidak jelas apakah memang ada yang harus dipelajari.
“Risikonya adalah bahwa kita mencari sesuatu yang tidak pernah ada,” kata Garlaschelli.
“Kita harus mempercayai atau berharap bahwa semua will-o’-the wisps yang dilihat memang merupakan fenomena yang nyata.”
Jika will-o’-the-wisp memang merupakan proses alamiah, maka ada sejumlah penjelasan yang dapat diuji Garlaschelli. Sebagai contoh, hubungan dengan daerah rawa mengisyaratkan cahaya itu berasal dari gas rawa yang terbakar, yang pada dasarnya merupakan metana. Tetapi tidaklah jelas apa yang membakar gas tersebut.
Alternatifnya, bisa saja laporan-laporan itu bersifat fiktif; bahwa cahaya itu hanya merupakan imajinasi atau halusinasi; atau cahaya itu merupakan refleksi bulan atau cahaya lain yang disalahinterpretasikan oleh pengamatnya.

3. Cahaya Gempa Bumi
light3
“Anda bisa saja berdiri di sana di tengah-tengah bola cahaya,” kata Friedemann Freund dari SETI Institute milik NASA di Mountain View, California, Amerika Serikat.
“Mungkin rambut Anda terkena listrik, mungkin Anda memiliki halo seperti seorang suci. Tetapi cahaya itu tidak membakar apa pun. Anda mungkin merasa sedikit ganjil, tetapi Anda tidak akan celaka.”
Seperti itulah rasanya berada di tengah-tengah cahaya gempa bumi. Cahaya itu bisa keluar dalam berbagai bentuk, wujud dan warna. Cahaya gempa bumi koseismik, yang terjadi pada saat gempa bumi, merupakan ledakan cahaya yang keluar dari tanah di ruang sebesar beberapa kilometer.
Cahaya ini naik sampai ketinggian 200-300 meter menuju langit malam dalam waktu sepersekian detik, satu disusul yang lainnya. Dalam beberapa tahun belakangan ini, dengan melimpah ruahnya kamera keamanan, didapatkanlah video-video indah cahaya gempa bumi.
“Sejumlah rekaman terbaik ada di Peru,” kata Freund.
“Seorang teman di universitas setempat mendapatkan video gempa bumi berkekuatan delapan skala Richter mengguncang selatan Lima. Gelombang guncangan berlomba menerjang, dan ketika gelombang berikutnya datang, ada ledakan.”

4. Bola Petir
Ball_lightning
Walau sering kali dianggap sebagai mitos saja, bola petir ternyata benar ada.
Tiba-tiba saja bola dari petir yang besarnya sekitar lima meter muncul di hadapan mereka. Bola itu memancarkan sinar putih lalu merah sebelum menghilang.
Ini merupakan pertama kalinya petir bola dipelajari.
Para peneliti mencatat spektrum cahaya yang dikeluarkan bola itu, dan kemudian menganalisisnya untuk mengetahui terbuat dari apakah petir istimewa itu.
Ternyata petir itu berasal dari bumi: yaitu dari tanah. Ketika sambaran petir dari awan ke darat menyerang daratan, sambaran itu dapat menguapkan sejumlah mineral tertentu dalam tanah.
Sejumlah mineral ini mengandung senyawa silikon, dan dalam kondisi yang ekstrem, mereka mengalami reaksi kimia sehingga membentuk filamen silicon. Filamen ini sangat bersifat reaktif, dan terbakar dengan adanya oksigen di udara sehingga menciptakan pijaran warna oranye yang diukur para peneliti.

5. Kilatan Cahaya Hijau
aaa
Sesaat terakhir sebelum matahari tenggelam, cahayanya dapat berubah menjadi hijau terang. Tetapi bukan berarti matahari berubah warnanya: kilatan ini disebabkan fatamorgana.
Atmosfir memecah belah sinar putih matahari menjadi berbagai warna berbeda, seperti prisma: warnanya berlekuk lebih banyak merah daripada jingga, dan lebih banyak daripada kuning, dan seterusnya.
Karena warna merah paling mengalami efek lekukan itu, warna ini kelihatannya masuk melampaui horizon terlebih dahulu, disusul oleh jingga, kuning dan hijau.
Warna yang melampaui hijau –biru, indigo dan ungu– disebarkan dengan kuat oleh gas di atmosfer. Itulah sebabnya langit terlihat biru.
Namun, sebagai akibatnya, cahaya berwarna terakhir yang dapat terlihat saat matahari jatuh ke bawah horizon adalah hijau. Biasanya efek ini terjadi sangat sedikit. Untuk membuat sinar hijau terakhir itu terlihat mata, harus ada juga fatamorgana yang membuat matahari tampak lebih besar daripada biasanya.
Ada juga fatamorgana yang dapat membuat matahari seolah-olah bergerak dalam gelombang berkilau, dan hampir tampak sebagai cairan saat melewati garis horizon. Garis horizon di lautan sering kali memproduksi fatamorgana terbaik untuk melihat kilatan hijau.

DominoBCA situs Judi Online yang merupakan Agen Poker & Agen Domino No 1 di Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Created By Sora Templates